JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Caritas Indonesia Romo Ferdy Rante Taruk meminta umat Katolik tidak mengucilkan warga dengan status orang dalam pemantauan ( ODP) dan pasien dalam pengawasan ( PDP) terkait virus corona (Covid-19). Menurut dia, orang dengan status seperti itu tetap harus diperlakukan dengan baik. “Tantangan lain adalah sebagian masyarakat mempunyai stigma atas orang yang menjadi OPD PDP sehingga merasa dikucilkan dan dicap kotor oleh masyarakat,” kata Ferdy dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (11/4/2020). “Dalam situasi ini gereja mengimbau umatnya tetap memperlakukan orang-orang dengan status ODP dan PDP dengan baik,” sambungnya.
Ferdy mengingatkan, agar seluruh masyarakat terutama umat Katolik untuk terus berbuat baik terhadap sesama. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini, segala macam bantuan harus diberikan kepada orang yang membutuhkan. Termasuk pada warga yang berstatus ODP dan PDP Covid-19. “Dengan penuh kasih sebagai sesama dan menolong mereka dan beri dukungan untuk mereka kesembuhannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, banyak sekali yang bisa dilakukan untuk membantu sesama. Mulai dari memberikan makanan pada pekerja harian informal yang masih beraktivitas di tengah pandemi. Kemudian memberikan masker kain, mulitivitamin ataupun hand sanitizer pada orang yang membutuhkan. “Perlu spiritualialitas kasih saat ini, memberi dari apa yang bisa, meskipun masih kecil dan belum sesuai dengan harapan. Dan kita tidak kecil hati,” ucap Ferdy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Umat Katolik Diimbau Tak Kucilkan Warga dengan Status ODP dan PDP”, https://nasional.kompas.com/read/2020/04/11/15205421/umat-katolik-diimbau-tak-kucilkan-warga-dengan-status-odp-dan-pdp.
Penulis : Sania Mashabi
Editor : Diamanty Meiliana