HARI RAYA AGAMA KRISTEN KATOLIK

Sepuluh hari raya wajib umat Katolik;

  1. Hari Raya Santa Perawan Maria, Bunda Allah:
    • Hari perayaan Bunda Maria di bawah aspek peran keibuannya terhadap Yesus Kristus, yang penganut Kristen pandang sebagai Allah, Putra Allah. Perayaan tersebut dirayakan oleh Ritus Latin dari Gereja Katolik pada tanggal 1 Januari, hari ke-8 dari Masa Natal, dan di beberapa negara merupakan sebuah hari raya wajib.
  2. Hari Raya Penampakan Tuhan:
    • Pada tanggal 6 Januari merayakan Epifani (bahasa Yunani: “epiphaneia”, “manifestasi”, “penampakan jelas”, untuk memperingati kedatangan Orang-orang Majus dari Timur (Tiga Raja), yang mengunjungi Yesus yang baru saja lahir, yang menunjukkan ‘Manifestasi Bayi Yesus Kristus’.
  3. Hari Raya Santo Yusuf:
    • Hari Raya Santo Yusuf, tanggal 19 Maret merupakan hari raya Santo Yusuf, suami Bunda Maria. Ia merupakan ayah sambung dari Yesus Kristus.
  4. Hari Raya Kenaikan Tuhan:
    • Hari Kenaikan Tuhan secara tradisional dirayakan pada hari Kamis, yaitu hari keempatpuluh sesudah Paskah (Kisah Para Rasul 1:3).
  5. Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus:
    • Perayaan ini dilakukan pada Hari Kamis sesudah Hari Minggu Trinitas/Tri-tunggal. Hari Minggu Trinitas/Tri-tunggal adalah Hari Minggu pertama sesudah Pentakosta. Perayaan yang terutama dilakukan oleh umat Katolik, tujuannya adalah untuk menghormati Liturgi Ekaristi yaitu konsekrasi akan peristiwa Yesus yang mengadakan Perjamuan Terakhir pada Hari Kamis Putih. Konsekrasi: Perayaan Ekaristi kudus/suci (Misa Kudus) dalam upacara agama dipimpin oleh imam sebagai persembahan umat sepenuhnya demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan umat Allah yang Kudus, roti (hosti) dan anggur menjadi lambang Tubuh dan Darah Kristus (KGK 1412-1413).
  6. Hari Raya Rasul Santo Petrus dan Paulus:
    • Hari raya atau pesta liturgi untuk menghormati kemartiran Para Rasul Santo Petrus dan Santo Paulus di Roma. Perayaan ini berasal dari tradisi kuno, dan tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai peringatan kematian atau pemindahan ‘relikui’ mereka ke basilika. Relikui: barang peninggalan orang suci yang dianggap berharga. Basilika: bangunan berbentuk persegi panjang dengan deretan pilar (berasal dari zaman Romawi abad ke-5 Masehi yang digunakan sebagai tempat pengadilan dan kemudian berkembang menjadi gereja).
  7. Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga:
    • Hari pesta perayaan Bunda Maria, ibu Yesus Kristus pada tanggal 15 Agustus, “setelah menyelesaikan perjalanan hidup duniawinya, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surga.” Hal ini berarti Maria dibawa ke surga dalam satu tubuh dan jiwa yang lengkap. Perayaan ini untuk menghargai perjalanan Maria ke surga sebagai Kekhidmatan Pengangkatan Sang Perawan Suci Maria ke surga.
  8. Hari Raya Semua Orang Kudus:
    • Hari Raya Semua Orang Kudus adalah suatu perayaan keagamaan yang dirayakan pada tanggal 1 November untuk menghormati semua orang kudus; daftar nama-nama ‘orang kudus’ yang dihormati (Santo dan Santa).
  9. Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda:
    • Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda dirayakan pada tanggal 8 Desember. Bunda Maria yang disapa oleh Malaikat Gabriel sebagai yang “dikaruniai”, “Tuhan menyertai”, dan “beroleh kasih karunia di hadapan Allah”; Kepercayaan Bunda Maria sebagai Sang Perawan Suci (Lukas 1:48-sebab Allah telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia). Oleh karena Yesus menjadi daging di dalam tubuh Sang Perawan Maria, adalah suatu hal yang masuk akal apabila Bunda Maria terbebas dari segala dosa sehingga ia bisa menyatakan penyerahan dirinya atas kehendak Allah.
  10. Hari Raya Natal:
    • Hari raya Natal dirayakan dalam kebaktian ‘Malam Natal‘ pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian esok harinya pada tanggal 25 Desember: yaitu Perayaan Kelahiran Tuhan Yesus Kristus.

Kan. 1246 Hukum Kanonik – § 1. Hari Minggu, menurut tradisi apostolik, adalah hari dirayakannya misteri paskah, maka harus dipertahankan sebagai hari raya wajib primordial di seluruh Gereja. Begitu pula harus dipertahankan sebagai hari-hari wajib: hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, Penampakan Tuhan, Kenaikan Tuhan, Tubuh dan Darah Kristus, Santa Perawan Maria Bunda Allah, Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda dan Santa Perawan Maria diangkat ke surga, Santo Yusuf, Rasul Santo Petrus dan Paulus, dan akhirnya hari raya Semua Orang Kudus.

Kan. 1246 Hukum Kanonik – § 2. Namun Konferensi para Uskup dengan persetujuan sebelumnya dari Takhta Apostolik, dapat menghapus beberapa dari antara hari-hari raya wajib itu atau memindahkan hari raya itu ke hari Minggu.

Kan. 1247 Hukum KanonikPada hari Minggu dan pada hari raya wajib lain umat beriman berkewajiban untuk ambil bagian dalam Misa; selain itu, hendaknya mereka tidak melakukan pekerjaan dan urusan-urusan yang merintangi ibadat yang harus dipersembahkan kepada Allah atau merintangi kegembiraan hari Tuhan atau istirahat yang dibutuhkan bagi jiwa dan raga.

HARI RAYA MASA PRA-PASKAH dan PASKAH;

Rabu Abu Hari raya Rabu Abu adalah permulaan masa Prapaskah sebagai tanda perkabungan, pertobatan, dan merendahkan diri menuju kemenangan kebangkitan Kristus. Rabu Abu merupakan masa berpuasa dan berpantang bagi umat Katolik. Dinamakan Rabu Abu sebab pada hari raya ini setiap umat Katolik wajib ke gereja untuk diusapi abu dengan lambang tanda salib pada dahinya. Seperti namanya, hari raya Rabu Abu selalu jatuh pada hari Rabu. Tanggalnya tidak pernah tetap dan dihitung pada hari Rabu, tepat 40 hari sebelum hari raya Paskah (tanpa menghitung hari Minggu, karena pada hari Minggu umat Katolik tidak diperbolehkan berpuasa).

Minggu Palma Minggu Palma dirayakan pada hari Minggu (seminggu sebelum Paskah). Hari raya ini memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum disalibkan. Seperti namanya, pada hari itu umat Katolik datang ke gereja sambil membawa daun palma, karena dengan cara demikian umat di Yerusalem dahulu menyambut kedatangan-Nya. Yesus disambut masuk ke Yerusalem dengan daun-daun palma dan pakaian yang mereka hamparkan di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Mereka berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!”(Mrk 11:9-10). Disana mereka merayakan Yesus sebagai Juruselamat dan Raja.

Kamis Putih Kamis Putih dirayakan pada hari Kamis sebelum hari raya Paskah. Pada malam Yesus dikhianati, Yesus memecahkan roti, menuangkan anggur dan membasuh kaki murid-muridNya, sebagai tanda bahwa tubuh-Nya diremukkan, darah-Nya dicurahkan, dan kasih pengorbanan-Nya dinyatakan bagi kita. Perjamuan kudus yang umat Katolik rayakan adalah untuk mengingatkan kembali tentang kematian-Nya dan pengorbanan-Nya untuk menanggung dosa banyak orang di kayu salib. Peristiwa Perjamuan Terakhir ini diabadikan dalam lukisan Leonardo da Vinci yang terkenal berjudul “The Last Supper”.

Jumat Agung Hari raya ini lebih dikenal sebagai hari raya Wafat Yesus Kristus. Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Minggu Paskah. Hari raya Jumat Agung ini memperingati peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Setelah Yesus menghembuskan nafas terakhirnya, dan menyerahkan roh-Nya di kayu salib, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah (Mat 27:51). Kematian-Nya membayar lunas segala utang dosa kita, dan memberi kita akses langsung untuk datang kepada Allah. Hanya melalui Yesus, adalah jalan bagi kita untuk bertemu Bapa untuk dipersatukan kembali dengan-Nya (Roma 5:2; Ibr 9:28).

Sabtu Sepi Pada hari Sabtu atau ‘Malam Paskah’, hari raya ini memperingati malam kebangkitan Yesus. Karena jatuh pada tiga hari secara berurutan, maka hari raya Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sepi biasa disebut sebagai Tri Hari Suci atau Pekan Suci. Sang Mesias itu disalibkan, tangan yang terpaku, mahkota duri di atas kepala-Nya, dengan tulisan di atas kepala-Nya, “Inilah Raja Orang Yahudi”(Luk 23:38), melambangkan betapa besar kasih-Nya kepada manusia berdosa. Bahkan di atas kayu salib, Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”(Luk 23:34).

Minggu Paskah Paskah merayakan hari ‘Kebangkitan Yesus Kristus’. Paskah adalah perayaan terpenting bagi umat Kristiani dan merupakan puncak perayaan keagamaan umat Kristen. Pada hari raya ini ada tradisi yang tak bisa dilupakan, yaitu tradisi telur Paskah. Hari Paskah tak pernah tetap tanggalnya setiap tahun, dan perayaan Paskah dilaksanakan pada setiap minggu pertama setelah bulan purnama Paschal (Paskah) atau setelah Matahari melintasi titik musim semi Vernal Equinox (penanda awal musi semi), yang ditetapkan tanggal 21 Maret melalui keputusan Konsili Nicea I (Tahun 325). Jadi berdasarkan ketetapan ini, Paskah jatuh pada hari minggu pertama setelah bulan purnama setelah tanggal 21 Maret. Perayaan Paskah paling awal akan terjadi pada tanggal 22 Maret dan paling lambat tanggal 25 Maret.

HARI PERAYAAN LAINNYA:

Pentakosta (Pentecost)
Pentakosta adalah hari raya umat Kristiani yang memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan sesuai dengan yang dijanjikan Yesus sesudah kenaikan-Nya ke surga. Menurut Alkitab, murid-murid Yesus berhasil mempertobatkan tiga ribu jiwa pada hari tersebut dan hal inilah yang disebut dengan lahirnya gereja mula-mula. Hari raya Pentakosta dirayakan 50 hari sesudah Paskah.

Tri-tunggal Maha Kudus (Holy Trinity)
Hari raya Tri-tunggal Maha Kudus, adalah hari Minggu pertama sesudah Pentakosta di dalam kalender liturgi Gereja Ritus Barat, memperingati doktrin Trinitas/Tri-tunggal, tiga Pribadi Allah: Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam satu hakikat Allah yang Esa.

Hati Yesus Yang Maha Kudus (Sacred Heart)
Pesta perayaan ini telah menjadi sebuah upacara penting dalam kalender liturgi Katolik Roma semenjak tahun 1856, dan dirayakan 19 hari sesudah Pentakosta. Pesta perayaan ‘Sacred Heart‘ selalu jatuh pada hari Jumat.

Kabar Sukacita (Feast of the Annunciation)
Pada tahun liturgi Barat, Lady Day adalah nama tradisional di beberapa negara berbahasa Inggris pada Pesta Peringatan, yang dirayakan pada tanggal 25 Maret, dan memperingati kunjungan Malaikat Agung Gabriel kepada Perawan Maria, di mana ia memberitahu dia, bahwa dia akan menjadi ibu dari Yesus Kristus, Anak Allah. The “(Our) Lady” adalah Perawan Maria.

Kerahiman Ilahi (Divine Mercy)
Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu sesudah Paskah oleh Gereja Katolik Roma, yaitu berdasarkan pada devosi umat Katolik terhadap Kerahiman Ilahi (Kasih Tuhan), dimana Santa Faustina Kowalska menyatakan pertemuannya dengan Yesus, serta dikaitkan dengan janji-janji khusus dari Yesus dan indulgensi-indulgensi yang diberikan oleh Gereja. Dalam ajaran Gereja Katolik, indulgensi (bahasa Inggris: indulgence, bahasa Latin: indulgentia) adalah penghapusan hukuman atau dosa-dosa yang telah mendapat ampunan. Pada praktiknya indulgensi berhubungan erat dengan daya guna pengampunan dosa dari Sakramen Tobat. Pada hari raya ini umat Katolik juga dianjurkan untuk berbuat baik kepada sesama seperti Tuhan juga telah berbuat baik pada kita.

Corpus Christi
Hari raya Corpus Christi (Pesta Corpus Christi) secara harfiah berarti: “Tubuh Kristus“, adalah sebuah perayaan yang terutama dilakukan oleh umat Katolik. Tujuannya adalah untuk menghormati Liturgi Ekaristi, dan memperingati peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus. Perayaan dilakukan pada Hari Kamis setelah Hari Minggu Trinitas untuk menghubungkannya dengan peristiwa Yesus menetapkan Ekaristi dalam Perjamuan Terakhir, yaitu pada Hari Kamis Putih.

Transfigurasi Yesus
Hari raya Transfigurasi Yesus (dikenal juga sebagai Pesta Yesus menampakkan Kemuliaan-Nya) dirayakan pada tanggal 6 Agustus. Transfigurasi Kristus adalah peristiwa di mana Yesus dimuliakan di gunung, serta bertemu dengan Musa dan Elia di atas gunung itu. Muka-Nya bercahaya dan penuh dengan kemuliaan. Hal ini merupakan puncak spiritualitas dari Yesus. Pada waktu peristiwa itu, terdapat tiga murid Yesus bersama dengan Dia; Petrus, Yakobus dan Yohanes. Cahaya kemuliaan yang memancar dari wajah Yesus itu disaksikan oleh para muridNya, bahwa di balik itu semua akan terjadi peristiwa mengharukan yang akan dialami oleh Yesus, yaitu peristiwa penyaliban, hinaan dan caci maki dimana Sang Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya dan membawa kemenangan, ini memberikan pengajaran yang sangat berharga bagi para murid Yesus dalam menguatkan kehidupan mereka.

Hari Arwah (All Soul’s Day)
Hari raya ini merupakan kesempatan bagi semua umat Katolik mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal dunia dan biasanya diisi dengan berziarah ke makam. Hari Arwah, atau Hari Semua Jiwa (bahasa Inggris: All Soul’s Day), adalah suatu hari yang dirayakan untuk memperingati semua orang beriman yang telah meninggal dalam agama Kristen; biasanya untuk mengenang arwah kerabat. Dalam Kekristenan Barat, perayaan tahunan ini diperingati setiap tanggal 2 November dan terkait dengan Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November), serta dekat dengan hari Halloween (31 Oktober). Dalam buku Liturgi Gereja Katolik Barat (Gereja Latin) hari perayaan ini disebut Peringatan Arwah Semua Orang Beriman, dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 2 November meskipun tanggal tersebut jatuh pada hari Minggu; pada hari tersebut umat Katolik berdoa bagi arwah orang yang telah meninggal dunia.

Kristus Raja
Pembaharuan liturgi pasca Konsili Vatikan II, sejak 1970 menempatkan ‘Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam’ pada hari Minggu pertama Masa Adven. Dengan perubahan tersebut, Kristus ditempatkan bukan hanya sebagai Raja Semesta Alam, tetapi juga sebagai Raja Eskatologis. Yesus sebagai Raja yang menentukan penghakiman atas semua orang dan segala makhluk di dunia. Eskatologi (bahasa Yunani ἔσχατος, Eschatos: “terakhir” dan -logi yang berarti “studi tentang”) adalah bagian dari teologi dan filsafat yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pada masa depan dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, yang biasanya dirujuk sebagai kiamat (akhir zaman). Ungkapan ini merujuk kepada akhir dari realitas (kenyataan), dan kesatuan kembali dengan Yang Ilahi. Dalam banyak agama tradisional, konsep ini diajarkan sebagai kejadian sesungguhnya pada masa depan yang dinubuatkan dalam kitab suci. Dalam pengertian yang lebih luas, eskatologi dapat mencakup konsep-konsep terkait, seperti misalnya: ‘Era Mesianik’ atau ‘Mesias’, Akhir Zaman, atau Hari-Hari Terakhir. Selama masa Adven, semua umat Katolik hendaknya bersukacita dan menyambut kedatangan-Nya dengan pertobatan yang mendalam.

Keluarga Kudus
Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu antara Natal dan Tahun Baru, dalam suasana Natal dan Tahun Baru. Apabila pada tahun tersebut tanggal 25 Desember dan 1 Januari-nya jatuh pada hari Minggu, maka peringatan ini diselenggarakan pada hari Jumat sebelum tanggal 30 Desember pada tahun tersebut.

Rosario Suci
Paus Klemens IX (1667-1669) mengukuhkan pesta ini bagi seluruh Gereja di dunia. Hari Raya Rosario Suci pada tanggal 7 Oktober adalah perayaan kemenangan Liga Suci atas pertempuran di Lepanto tahun 1571; Kekaisaran Ottoman (Kesultanan Turki) menyerang umat Kristen di Eropa (Liga Suci). Dan Paus Leo XIII (1878-1903) meningkatkan nilai perayaan ini dengan menetapkan seluruh bulan Oktober sebagai Bulan Rosario untuk menghormati Bunda Maria. 

Bulan-Bulan Suci;

Selain hari raya, umat Katolik juga merayakan bulan-bulan suci, yaitu:

  • Bulan PraPaskah: 40 hari sebelum Paskah, diisi dengan berpuasa, berpantang, dan beramal.
  • Bulan Adven: sebulan sebelum Natal. (bahasa Latin Adventus yang artinya adalah Kedatangan. Dalam masa Adven umat Kristen Katolik menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal dan memperingati kelahiran dan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Adven diduga mulai dirayakan di kalangan umat Kristen sejak abad keempat. Adven selalu mulai pada hari Minggu yang terdekat dengan tanggal 30 November (hari St. Andreas), (antara tanggal 27 November dan 3 Desember) dan berlangsung sampai Malam Natal 24 Desember. Dengan ini panjangnya masa adven per tahun berbeda-beda, tetapi sebuah masa adven selalu terdiri dari 4 hari Minggu.
  • Bulan Maria: bulan Mei (sebagai tanda dimulainya kehidupan yang baru dari Bunda Maria sebagai “Hawa Baru”, yaitu Bunda Allah, yang menjadi dasar dalam suatu Tradisi Suci yang berkembang di negara dengan 4 musim). Bangsa Yahudi dan Eropa memiliki 4 musim; menurut tradisi mereka, musim semi adalah awal dari sebuah cahaya terang dan kesegaran kehidupan di bumi, melambangkan Kristus sebagai cahaya dan hidup kepada dunia. Paus Paulus VI dalam ensikliknya, the Month of May mengatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga (the Month of Mary).” Paus Paulus VI menyatakan, “Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (the Month of May, 1)
  • Bulan Rosario: bulan Oktober / Bulan Rosario Suci (tanggal 7 Oktober adalah perayaan kemenangan Liga Suci atas pertempuran di Lepanto tahun 1571; Kekaisaran Ottoman (Kesultanan Turki) menyerang umat Kristen di Eropa (Liga Suci).
    Bulan Mei dan bulan Oktober umat Katolik dianjurkan berziarah ke Gua Maria.
  • Bulan Kitab Suci: bulan September (umat Katolik diwajibkan memperdalam kitab suci).

-sumber: Wikipedia; imankatolik.or.id; antoniuspaskalis.–