Diofisitisme, Miafisitisme, dan Monofisitisme

Konsili Khalsedon (451) kerap dipandang sebagai titik awal percabangan kristologi, karena konsili ini mengadopsi diofisitisme. Akan tetapi, karena sebagian besar Gereja di syria dan Mesir, yang menganut pandangan miafisitisme, menolak keputusan konsili itu, maka kontroversi tersebut menjadi suatu masalah sosio-politis utama dalam Kekaisaran Byzantium. Ada berbagai upaya persatuan antara dua kubu (termasuk Henotikon pada tahun 482), dan beberapa kali dilakukan perubahan atas perimbangan kekuasaan. Kendati demikian, keputusan Konsili Khalsedon tetap menjadi ajaran resmi Gereja Ortodoks Timur, Gereja Katolik Roma dan Gereja Protestan tradisional. Gereja-Gereja Ortodoks non-Khalsedonia biasanya dikelompokkan bersama sebagai Gereja Ortodoks Oriental. Selama beberapa tahun terakhir, para pimpinan berbagai cabang Gereja ini telah berbicara mengenai perbedaan-perbedaan dalam kristologinya masing-masing yang tidaklah seekstrem pandangan yang dianut secara tradisional.

Diofisitisme:
Dalam teologi Kristen, diofisitisme (bahasa Yunani: δυοφυσιτισμός, dari δυο (dyo), berarti “dua” dan φύσις (physis), berarti “hakikat”) adalah pandangan teologis bahwa Yesus Kristus memiliki hakikat ilahi dan manusia. Pandangan ini berlawanan dengan monofisitisme dan miafisitisme. Pandangan bahwa Yesus memiliki hakikat manusia maupun ilahi dapat ditemui dalam kepercayaan Kristen Khalsedon.

Miafisitisme:
Miafisitisme (kadang-kadang disebut henofisitisme); adalah kristologi dari Gereja-Gereja Ortodoks Oriental. Menurut miafisitisme, dalam satu pribadi Yesus Kristus itu, keilahian dan kemanusiaan dipersatukan dalam satu kodrat atau “hakikat” (“fisis”), kedua kodrat-Nya dipersatukan tanpa pemisahan, tanpa pembauran, dan tanpa alterasi.

Monofisitisme:
Monofisitisme (berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu mono yang berarti satu, dan phusis yang berarti kodrat atau hakikat). Jika disatukan, nama ini berarti persatuan kodrat dan dalam bahasa Inggris, dikenal dengan Monophysitism. Monofisit adalah ajaran yang diklaim sebagai ajaran bidaah oleh Konsili Khalsedon pada tahun 451. Aliran ini memahami bahwa Kristus hanya memiliki satu kodrat, yaitu kodrat ilahi, karena kodrat kemanusiaan-Nya telah terserap dalam keilahian-Nya.

-sumber: Wikipedia.